Perkembangan teknologi internet memudahkan kita untuk melakukan berbagai hal, mulai dari belanja online, reservasi online, ataupun lain sebagainya. Banyak bisnis yang bisa dijalankan dengan media internet ini. Saya sedikit bercerita tentang perkembangan bisnis online yang begitu pesat. Akhir akhir ini melalui media televise, saya ataupun anda sering melihat berbagai iklan yang berbau bisnis online. Sebut saja toko online, system reservasi online, dll. Contoh saja iklan traveloka, tokopedia, bukalapak, Blibli, dan yang terbaru mungkin mister aladin dengan system pesan hotel nya. Iklan iklan tersebut sering menghiasi layar televise kita. Tahukah kita bahwa dibalik kesuksesan nama bisnis yang saya sebutkan itu, ada sosok inspiratif yang mungkin kita bisa ikuti jejaknya. Bagaimana mereka-mereka itu memulai membangun image branding bisnis online sehingga menjadi familiar di telinga kita.
Maka
pada postingan kali ini, saya akan ulas sedikit bagaimana awal kisah dan
perjuangan para pemilik brand bisnis untuk marketplace/toko online/mall online seperti
tokopedia,bukalapak, Blibli, dan brand bisnis untuk system reservasi online seperti
traveloka atau juga mister aladin. Berikut ulasannya.
1.
Tokopedia
Saya
jadi ingat tagline iklan Tokopedia di TV.....udah cek tokopedia belum?...begitu
lah kira-kira. Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia
dengan model bisnis marketplace dan mall online. Di Tokopedia setiap individu,
toko kecil dan brand dapat membuka dan mengelola toko online. Sejak dilaunching
hingga akhir tahun 2016 ini, layanan di Tokopedia dapat digunakan secara gratis
oleh semua orang. Toko online yang digagas oleh entrepreneur muda Indonesia,
William Tanuwijaya.
Tokopedia.com diluncurkan
secara resmi kepada publik pada tanggal 17 Agustus 2009 dibawah naungan PT.
Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.
Sejak diluncurkan Tokopedia telah menjadi salah satu perusahaan internet di Indonesia
yang maju pesat. Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya lahir di kota Pematang Siantar pada
tanggal 18 September 1981. Setelah lulus SMA dia melanjutkan kuliah di
Universitas Bina Nusantara ( BINUS ) Jakarta.
2. Bukalapak
Iklan Bukalapak di TV begitu kocak. Siapa orang dibalik kesuksesan Bukalapak yang meramaikan market places online indonesia ??, ternyata ini dia bos Buka Lapak, Achmad Zaky. Achmad Zaky lahir tahun 1986 di Sragen, Jawa Tengah. Ia
merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika,
angkatan 2008.
Berawal dari garasi, Achmad Zaky bersama Nugroho (juga
pendiri Bukalapak) yang memiliki pengalaman membuat dan me-marketingkan website
di Suitmedia, sadar bahwa para seller dan buyer menginginkan sebuah situs
online marketplace yang bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli secara
aman (tanpa penipuan). Mereka pun akhirnya membuat sebuah situs online
marketplace bernamakan Bukalapak.com.
3. Blibli
Ingat iklan Blibli.com dengan tagline nya Big Choices Big
Deal ?? Ternyata inilah para pendiri dan pemilik Blibli.com itu. Blibli.com ini
didirikan pada tahun 2011 oleh PT. Global Digital Niaga (GDN). Kemudian dibantu
oleh PT. Global Digital Niaga, Perusahaan ini tidak lain adalah adik dari PT.
Global Digital Niaga. Sedangkan pemiliknya adalah Martin Hartono.
Martin Hartono adalah seorang putra owner Djarum Grup, Budi
Hartono. PT. Global Digital Prima yang biasa dikenal ini merupakan salah satu
bagian dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Djarum Grup juga merupakan
seorang pemilik saham beberapa bisnis online lainnya seperti, Kaskus bahkan
beberapa situs lokal lain diantaranya, lintasberita.com, krassymarket.com dan
dailysocial.net.
Blibli.com didirikan oleh Kusumo Martanto. Ia merupakan
seorang yang lulusan S-2 teknik industri dan Georgia Institute of Teknology di
Amerika Serikat. Untuk saat ini ia menjadi bagian dari CEO di PT. Global
Digital Niaga. Setelah ia lulus dari SMA di tahun 1992, Kusumo Martanto
langsung melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Sambil melanjutkan Study, ia juga bekerja di beberapa
perusahaan seperti, Intel Corporation dan i2 Technologies yan menjabat sebagai
senior manajer produk. Setelah lulus di tahun 2009 dia kembali ke rumahnya tepatnya
di Indonesia. karena, ia harus mengikat sistem kerja sama dengan Blibli.com di
bawah PT. Global Digital Prima.
4. Traveloka
Ingat dengan iklan traveloka dengan tagline nya traveloka dulu,
travelling kemudian. Traveloka adalah situs untuk reservasi online. Siapa
dibalik kesuksesan traveloka itu ?. Mungkin
namanya tidak setenar dengan nama perusahaannya: Traveloka.com. Ternyata Ferry
Unardi saat membesarkan traveloka, melalui jalan yang cukup berat. Bagaimana
kisah sukses Ferry Unardi pendiri Traveloka?.
Ferry Unardi lahir pada 16
Januari 1988 di kota Padang. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah
Menengah, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Universitas. Tak
tanggung-tanggung, Beliau memilih kuliah di Purdue University jurusan Computer Science danEngineering. Setelah menyelesaikan
pendidikan S1, Beliau memutuskan untuk bekerja di Microsoft, Seattle. Beliau
bekerja sebagai seorang software
engineer. Setelah 3 tahun bekerja, Ferry berpikir bahwa
dirinya sulit menjadi terbaik di Microsoft. Pemikiran tersebut wajar untuk
seorang karyawan, karena karyawan akan memikirkan karir. Karena Ferry merasa
suntuk dengan pekerjaannya, Beliau mencoba terbang ke China untuk mencari
pemikiran baru. Hasil pemikirannya adalah industri travel dan penerbangan.
Sebagai seorang insinyur (software engineer), Ferry Unardi merasa tidak terlalu percaya diri memulai bisnis startup. Beliau berpikir logis dan memustuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 Bisnis di Harvard University. Tepat saat Ferry berusia 23 tahun, Beliau memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Ferry melihat pada waktu itu, Startup di bidang reservasi tiket, adalah startup yang masih booming dan menjadi trend. Banyak investor berlomba-lomba untuk masuk ke industri startup reservasi tiket. Ferry berpikir bakal ketinggalan gerbong, jika tidak segera memulainya.Konsep bisnis Traveloka pada tahun 2012 adalah situs pencari dan pembanding tiket pesawat. Traveloka didirikan oleh tiga orang bersahabat: Derianto Kusuma, Ferry Unardi, Albert. Singkat cerita, Ferry meilhat bahwa orang-orang tidak hanya ingin mencari tiket yang murah, tetapi juga ingin memesan langsung tiket. Tepat pada pertengahan tahun 2013, Traveloka berubah menjadi situs reservasi (pemesanan) tiket pesawat.
Banyak hal yang harus dipelajari oleh Ferry saat mengawali
Traveloka. Tantangan terberat adalah bagaimana cara mengelola tim yang awalnya
berjumlah 8 orang menjadi belasan, puluhan bahkan ratusan orang. Banyak hal
yang harus dilakukan sebagai perusahaan baru, termasuk membentuk budaya
perusahaan dan membangun manajemen yang solid. Selain itu permasalahan
juga hadir, karena banyak maskapai penerbangan yang tidak bersedia bekerjasama
dengan Traveloka. Ferry berusaha meyakinkan perusahaan-perusahaan maskapai
penerbangan dan juga memperbaiki sistem layanan pelanggan (customer service). Sejauh ini Traveloka
sudah mendapatkan pendanaan dari beberapa perusahaan modal ventura (venture capital). Pendanaan pertama
berasal dari East Ventures pada tahun 2012 dan Global Founders Capital pada
tahun 2013.
5. Mister Aladin
5. Mister Aladin
Nah ini
mungkin yang terbaru kita lihat iklan nya di TV. Mister Aladin dengan tagline
nya "pesan hotel gaya kamu". Siapa di balik Mister aladin ini ?.
Adalah Teddy pria yang berasal dari
HongKong. Ia merupakan lulusan dari Massachusetts Institute of Technology,
Amerika Serikat. Teddy memiliki latar belakang keuangan yang kuat, sempat
bekerja di sejumlah perusahaan kuangan di New York, Amerika Serikat, dan Hong
Kong. Pada tahun 2002, ia berkunjung ke Jakarta.
Ketika itu, ia bekerja di PT. Perusahaan Gas Negara (PGAS), sambil mencari-cari
peluang investasi apa yang bisa dilakukan di Indonesia. Hingga akhirnya Teddy
memutuskan untuk pindah dan menetap di Indonesia pada tahun 2011.
Teddy kemudian berlabuh ke MNC dan
bekerja di sana selama lebih dari tiga tahun. Pada awal tahun ini, ia berhasil
meyakinkan CEO dan direktur agar MNC memiliki situs travel online. Teddy akhirnya
memulai proyek tersebut pada bulan Maret 2015. Enam bulan kemudian, situs
Mister Aladin lahir. Dengan
dukungan MNC, Teddy akan melakukan tiga hal utama untuk bisa bersaing dengan
situs travel
online lain.
Itulah ulasan sedikit tentang pemilik brand bisnis online yang iklan nya sering kita lihat di TV. Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejak langkah mereka dalam mengembangkan Bisnis Online.
* Pertama adalah dari segi marketing, offline maupun online. Marketing offline dilakukan
melalui iklan-iklan komersial. Sedangkan marketing online dilakukan
melalui media sosial dan iklan-iklan digital.
* Kedua
adalah kualitas produk. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, saat ini
Mister Aladin telah bekerja sama dengan 12.000 hotel. Ke depannya Teddy
mengungkapkan akan menawarkan lebih banyak hotel.
* Ketiga
adalah teknologi. Menurut Teddy, banyak kompetitor dari Mister Aladin
menawarkan produk yang sama dan tidak memiliki inovasi. Selain memberikan
ulasan dan cara memilih hotel yang lebih mudah. Dalam waktu tiga sampai enam
bulan ke depan, Teddy akan meluncurkan fitur-fitur tambahan di Mister Aladin.
Itulah ulasan sedikit tentang pemilik brand bisnis online yang iklan nya sering kita lihat di TV. Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejak langkah mereka dalam mengembangkan Bisnis Online.
0 komentar: